Selasa, 12 Mei 2009

ANJING DAN BEL

Dahulu, seorang ahli etologi berkebangsaaan italia mengadakan suatu percobaan unik. Ia bermaksud mencari tahu bagaimana kebiasaan seekor anjing makan. Percobaan tersebut sangat sederhana, hanya disediakan seekor anjing dan sebuah bel atau lonceng. 
Perlakuan di minggu pertama, anjing tersebut langsung diberi makan. Saat sepiring daging ditaruh di depannya, anjing tersebut mencium aroma makanan dan langsung menyantapnya. hmm, belum aneh bukan ??
Perlakuan di munggu kedua, sebelum diberi makan, lonceng dibunyikan sebagai isyarat datangnya makanan. Mulanya, anjing tersebut tidak mengerti. Tetapi karena melihat ada makanan di depannya, anjing itupun mendekati. Ilmuwan melakukan ini berulang kali, hingga terlihat bahwa setiap dibunyikan lonceng, anjing tersebut mengeluarkan air liurnya terlebih dahulu sebelum akhirnya memakan daging kesukaannya. Ilmuwan menyangka jika anjing mengeluarkan air liur karena makanan di depannya.
Kini, mulailah perlakuan ketiga, lonceng tetap dibunyikan tetapi tidak diberikan makanan. Reaksi yang mengejutkan ternyata anjing tersebut tetap mengeluarkan air liurnya meski tidak diberikan makanan.  Ilmuwan tersebut menyimpulkan bahwa ternyata air liur adalah sebuah bentuk respons kebiasaan anjing yang  mendengar lonceng sebelum diberikan makanan, bukan karena makanan yang diberikan. 
Saudaraku,
Banyak diantara kita yang pengen mengubah sikap buruk kita setelah kita sudah dewasa. Kadang, hidup ini masih pengen kita nikmati dengan hura-hura, dsb. Padahal  belum tentu kebiasaan baik itu tertanam utuh. bener ga?
ayo ngaku, deh.. kalau sama pacar atau orang yang belum jadi pendamping hidup,sebagian besar  perhatian, sayang, dan kebiasaan baik cuma kita tanam untuk menimbulkan respons baik dari   sang kekasih alias caper (cari perhatian), iya,khan???..Ya, mungkin kita mau menepis anggapan itu..tapi, coba, selami dari hati terdalam, rasakan kejujuran terdalam dari hati. apakah benar kebaikan kita merupakan kesungguhan kita ???
Karenanya, kalau kita memang pengen dibilang baik, yuk kita berani rubah diri kita dari sekarang. agar respons dan anggapan baik itupun abadi sampai ke liang lahat. Lihat, deh para Nabi..sampai nyawa dicabut, nama baik mereka masih terkenang. mengutip dari kata-kata Mario Teguh, Orang yang Paling Berharga dalam Hidup Ialah Orang Baik.....So, jangan kaya anjing tadi yah yang kebiasaanya dibentuk oleh lingkungan bukan dari keinginan terdalam anjing tersebut..Kita lebih mulia dari hewan tersebut bukan ???
Go..SUCCESS......!!!  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar