Selasa, 12 Mei 2009

IMPIAN SANG MACAN

Diantara lebatnya hutan, rimbun dedaunan, hiduplah seekor macan yang sangat ditakuti para penghuni hutan.Hewan jenis apapun ketika bertemu dengannya langsung tertunduk. Nyaris tak ada hewan yang lepas dari terkaman jika hewan tersebut sudah berada dalam jarak pandangannya. Beruntung buat mereka yang bisa kabur. Karena, sulit mencari celah dimana tempat hewan-hewan tersebut bersembunyi.
Di tempat lain, dalam sebuah kerajaan, seorang putri tengah terancam. Ia dituduh sebagai biang penyebab mangkirnya sang pangeran terhadap kerajaan.  Putri tersebut dituduh telah menghina kerjaan dengan berhubungan dengan pangeran secara sembunyi-sembunyi. Putri nan cantik jelita itupun diusir dan dibuang ke tengah rimba belantara sebagai bentuk hukuman terhadapnya.

Ditengah lapar yang diderita, sang macan melihat seorang putri terduduk seorang diri. Parasnya yang cantik, lekuk tubuhnya yang aduhai membius lobus-lobus hatinya. Terpikat sanubari sang raja hutan pada perempuan tersebut. Seisi organ bergejolak, darah mengalir menuju jantung membangkitkan tekanan darah jantung yang kuat. berdebar menanti sang dewi Aphrodite memanah putri untuk jatuh ke dalam pelukan sang macan.Lenyap seketika rasa lapar, muncul suara hati untuk memiliki perempuan tersebut.
Namun, penguasa hutan itu sejenak bercermin. "Ah, mustahil perempuan itu menyukaiku jika bentuk tubuhku seperti ini. Belum menyentuhnya saja, dia pasti sudah lari tunggang-langgang", Pikir Sang Macan. Tiba-tiba seberkas cahaya jatuh menyentuh pusaran otak. Seperti badai, cahaya tersebut merangsang otak menggerakkan syaraf-syaraf sekundernya untuk berputar. Akal pun bermain, mencari titik temu dan sebuah solusi..Aha..."persis teriakan Eureka Ala Archimedes saat keluar dari bak mandi dalam keadaan telanjang, sang macan mempunyai ide.
IA berlari ke tengah lapang. Lehernya yang kokoh ditengadahkan ke atas. seraya menangis, sang macan meminta doa pada sang Dewa. Air mata macan sesungguhnya adalah bahasa kode buat para penghuni kahyangan untuk tidak berpikir lagi mengabulkan harapannya. Kalau Bumblebee, saja bisa memanggil rekan-rekannya untuk masuk ke dalam bumi. Apalagi ini. Konon, sejak jaman Nabi, Air mata merupakan tanda keikhlasan seseorang dari doa yang terucap."Dewa, Rubah aku menjadi Sosok Laki-laki yang gagah perkasa. Lenyapkan segala keseramanku yang membuat takut semua makhluk. Wujudkan kesempurnaan fisik lelaki tiada tara yang semua cewek takhluk padaku", kumohon dewa..kumohon.
Jleggg...sang macan pun berubah wujud. Muncul sosok pria tampan yang luar biasa. Pria tersebut laksana turun dari surga mencari bidadari yang kan dibawanya ke surga. Gerah hati setiap wanita memandang, bertekuk lutut daun-daun hijau di bawah kakinya. Alam menyambut kedatangan pria jelmaan. Pria menawan dan mempesona, pujaan setiap wanita.
Luar biasa, itulah rentang kata sang putri saat melihat pangeran tersebut berdiri di hadapannya. ia tak menyangka dalam kesunyian yang amat sangat., kahyangan masih memperkenankan dirinya ditemani seseorang. Apalagi, setelah huluran tangan pangeran tersebut mengena ke kulit tangannya. Lemah hati sang putri, geliat hilang dan lenyap seketika penderitaan yang sempat terasa hingga ke ujung-ujung serabut kulit.
Pagi pun tiba, mentari di ufuk timur terbit, suara kokokan ayam mengganti derik jangkrik yang sempat ramai merambah hutan. sang putri dan pangeran terbangun. Keduanya tersenyum saling memandang. Sang putri senang karena ia merasa kini sudah ada sosok yang menemani.
Hari kian menjelang sore, pria itupun mulai menggeliat. Lambungnya membuncah, perut bernada khas sengau menandakan lapar sudah diujung kerongkongan. Kumpulan liur pria itupun menyatu namun tak lekas menunjukkan airnya. Malu masih menutupi aibnya.. "Ada apa pangeran??, tanya putri melihat sang pangeran sedang memegang perutnya.."agh,engh, ngga kok,,putri, pangeran mau pergi dulu sebentar gpp??, pelan tersendat ucapan yang keluar dari mulut beliau..Ia berharap tuan putri mau memberikan izin kepadanya.."Dengan Kondisi seperti ini, Tidak, Pangeran.Tidak"..Naluri alamian wanita keluar. Perasaan sayang muncul dari lubuk hatinya yang terdalam. "Egh, anu, Maaf tuan putri, aku mohon, sekali ini saja. Nada sang pangeran kian melambar..nampak jelas cucuran keringat membanjiri sepertiga muka, liur pun mulai keluar..Mata kembali berbinar tajam.
"pangeran, Ada apa, apa yang terjadi??."Putri, izinkan aku keluaarrrrrr. Tekanan asam lambung dalam diri tampaknya sulit untuk pangeran hindari..Putri, aku mohonnnnn.........
"tidak..tidak, aku akan tetap disini sebelum aku tahu apa yang terjadi."putri, lekas pergi dari sini. atau....."atau apa? sela putri memotong. "atau"...."atau apa?". Atau KAU KUMAKAN.....
APAAAAAA ? Mak..maksud pangeran apa?. PERGIIIIIIIIII TUAN PUTRI PERGIIIIIIIIII...raut wajah sang pangeran kian menyeramkan. Mata berbinar tajam, keluar sifat asli seekor pemburu kelas 1 yang sempat disembunyikan. PERGI SANG PUTRIII..AKU LAPARRRR...PERGIII. Sembari menyuruh pergi, terlihat jelas gigi sang pangeran, rapih namun mirip seperti drakula yang hendak menghisap darah mangsanya.
sang putri ketakutan. Namun, malang...belum sempat sang putri bangun dari duduk..kaki kanan sang putri kena cengkraman kuat tangan pangeran.."Putri, aku laparrr. sekuat tenaga sang putri berontak, namun apa daya, kuku kuatnya keluar, menusuk menembus kulit mulus sang putri tadi..."aaaaaaaaaaaaaaaaaagh, tidak"..sang putri berteriak kencang. Tak ada yang bisa mendengar. Rimbun dedaunan hanya sanggup menjadi saksi. semut berbaris tapi tidak sedang menyiapkan senjata. akar yang menghujam pun tak sanggup keluar membantu sang putri untuk terhindar dari kuku kuat si pria tersebut.
sekelompok pohon jati hanya bisa menggugurkan daunnya yang membuat suasana semakin menyedihkan. aaaaaagh, pangeran..tidaaaaak..."Maaf, Putri AKU LAPAR.......AKU LAPARRRRR....teriakan putri membahana ke seluruh penjuru hutan. Tapi teriakan tinggal teriakan. satu persatu tubuh sang putri itupun lenyap tertelan. Nafsu yang bergelora tidak mampu dikendalikan si pria tersebut. Musnah semua harapan, hilang permata cinta dan tak terbendung lagi hawa pemangsa sang raja hutan. Meski bersembunyi di balik topeng seorang pria tampan, ia tetap seekor Macan yang ganass....

How HIgh You Can Jump ???

Dalam suatu percobaan, dimasukkanlah seekor kutu ke dalam sebuah toples. Pada awalnya, kutu tersebut berusaha melompat keluar sekuat tenaga, setinggi dan sesering mungkin. Setelah keluar dari toples, peneliti memasukkannya kembali ke dalam toples yang tertutup. Kutu tetap berusaha melompat keluar dari toples, namun apa daya setiap upayanya selalu terbentur tutup toples. Semakin sering ia mencoba melompat keluar, semakin sering ia membentur tutup toples.Semakin kuat lompatannya semakin terasa sakit kepalanya. Dan pada akhirnya semakin kuat pulalah keyakinan sang kutu bahwa ia tidak dapat keluar. 
Suatu ketika, tutup toples dibuka. sang kutu masih tetap mencoba melompat keluar, tetapi kini lompatannya tidak kencang dan tinggi lagi, hanya sampai pada ujung toples. Mereka tetap tidak bisa keluar. 
Saudaraku...
Kebanyakan kita melakukan hal yang sama seperti kutu tadi. Kita cenderung hidup dengan membatasi diri dan tidak pernah mencapai potensi maksimalnya. Kita menganggap bahwa apa yang selama ini dilakukan dalam hidup adalah sesuatu yang telah maksimal yang dapat dilakukan.
Kita merasa sudah berpikir, bekerja dan mendapatkan "bayaran" secara maksimal sesuai dengan apa yang kita lakukan selama ini. Padahal, sesungguhnya, boleh jadi kita telah berada di dalam "toples" selama bertahun-tahun. Sehebat apapun kerja yang dilakukan, hanya sampai pada ujung toples. Maka mulai saat ini, yuk kita sadari dan kuatkan tekad untuk melompat keluar dari "toples" diri kita masing-masing.
Go...Success 
 

ANJING DAN BEL

Dahulu, seorang ahli etologi berkebangsaaan italia mengadakan suatu percobaan unik. Ia bermaksud mencari tahu bagaimana kebiasaan seekor anjing makan. Percobaan tersebut sangat sederhana, hanya disediakan seekor anjing dan sebuah bel atau lonceng. 
Perlakuan di minggu pertama, anjing tersebut langsung diberi makan. Saat sepiring daging ditaruh di depannya, anjing tersebut mencium aroma makanan dan langsung menyantapnya. hmm, belum aneh bukan ??
Perlakuan di munggu kedua, sebelum diberi makan, lonceng dibunyikan sebagai isyarat datangnya makanan. Mulanya, anjing tersebut tidak mengerti. Tetapi karena melihat ada makanan di depannya, anjing itupun mendekati. Ilmuwan melakukan ini berulang kali, hingga terlihat bahwa setiap dibunyikan lonceng, anjing tersebut mengeluarkan air liurnya terlebih dahulu sebelum akhirnya memakan daging kesukaannya. Ilmuwan menyangka jika anjing mengeluarkan air liur karena makanan di depannya.
Kini, mulailah perlakuan ketiga, lonceng tetap dibunyikan tetapi tidak diberikan makanan. Reaksi yang mengejutkan ternyata anjing tersebut tetap mengeluarkan air liurnya meski tidak diberikan makanan.  Ilmuwan tersebut menyimpulkan bahwa ternyata air liur adalah sebuah bentuk respons kebiasaan anjing yang  mendengar lonceng sebelum diberikan makanan, bukan karena makanan yang diberikan. 
Saudaraku,
Banyak diantara kita yang pengen mengubah sikap buruk kita setelah kita sudah dewasa. Kadang, hidup ini masih pengen kita nikmati dengan hura-hura, dsb. Padahal  belum tentu kebiasaan baik itu tertanam utuh. bener ga?
ayo ngaku, deh.. kalau sama pacar atau orang yang belum jadi pendamping hidup,sebagian besar  perhatian, sayang, dan kebiasaan baik cuma kita tanam untuk menimbulkan respons baik dari   sang kekasih alias caper (cari perhatian), iya,khan???..Ya, mungkin kita mau menepis anggapan itu..tapi, coba, selami dari hati terdalam, rasakan kejujuran terdalam dari hati. apakah benar kebaikan kita merupakan kesungguhan kita ???
Karenanya, kalau kita memang pengen dibilang baik, yuk kita berani rubah diri kita dari sekarang. agar respons dan anggapan baik itupun abadi sampai ke liang lahat. Lihat, deh para Nabi..sampai nyawa dicabut, nama baik mereka masih terkenang. mengutip dari kata-kata Mario Teguh, Orang yang Paling Berharga dalam Hidup Ialah Orang Baik.....So, jangan kaya anjing tadi yah yang kebiasaanya dibentuk oleh lingkungan bukan dari keinginan terdalam anjing tersebut..Kita lebih mulia dari hewan tersebut bukan ???
Go..SUCCESS......!!!